Doa Pelunas Hutang, Amalkan Sebelum Tidur Agar Bebas Hutang

Doa Pelunas Hutang – Kehidupan modern sering kali memunculkan kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi hanya dengan pendapatan bulanan. Inilah mengapa berutang telah menjadi bagian yang lazim di tengah-tengah masyarakat. Dalam konteks agama Islam, berutang tidak dianggap sebagai hal yang tabu. Sebaliknya, prinsip saling tolong-menolong (ta’awun) dijunjung tinggi, di mana utang piutang dianggap sebagai bentuk bantuan sesama manusia.

Namun, selayaknya prinsip-prinsip agama, Islam juga mengatur secara ketat cara berutang agar tidak menimbulkan kerugian dan kesulitan bagi pihak yang berutang maupun yang memberi utang. Melibatkan unsur riba dalam transaksi hutang, misalnya, adalah salah satu larangan yang tegas dalam Islam. Begitu juga dengan menunda-nunda pembayaran hutang, yang bisa menimbulkan beban dan kecemasan bagi pihak yang berutang.

Terkadang, meskipun ada niat baik untuk melunasi hutang sesuai dengan kesepakatan, beberapa orang menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan dana yang cukup. Namun, sebagai umat muslim, kita diberikan keyakinan bahwa Allah selalu menyediakan pertolongan dan kemudahan. Menanamkan sikap tawakal dalam diri, bersama dengan doa yang tulus, menjadi kunci untuk mengatasi tantangan keuangan ini. Dengan demikian, berutang dalam Islam bukan hanya sekadar transaksi finansial, tetapi juga sebuah ujian iman dan kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.

Doa Pelunas Hutang, Amalkan Sebelum Tidur Agar Terbebas Dari Hutang

Doa ini disarankan untuk dibaca sebelum tidur, sesuai dengan praktik sunnah, dengan melakukan wudhu terlebih dahulu dan berbaring menghadap ke kanan. Selanjutnya, membaca doa berhutang dan doa-doa perlindungan.

Doa yang memohon pembebasan dari hutang ini merupakan anjuran langsung dari Rasulullah Saw. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk memohon kepada Allah Swt agar dapat terbebas dari belenggu hutang dan utang piutang.

1. Doa Pelunas Hutang Yang Diajarkan Rasulullah SAW

Pada suatu hari, Sahabat Mua’adz bin Jabal absen dalam shalat Jumat karena menyembunyikan diri di rumahnya. Hal ini diketahui bahwa dia menghindari seseorang yang menagih utangnya. Rasulullah lalu memberikan petunjuk agar Mua’adz dapat terlepas dari beban utang tersebut.

Selanjutnya, Nabi mengajarkan kepada Mua’adz untuk membaca ayat 26-27 dari Surat Ali Imran beserta doa tambahan. Ini adalah langkah yang diajarkan oleh Rasulullah untuk membantu Sahabatnya dalam menghadapi masalah hutangnya.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (26) تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ. (26). [آل عمران 26-27]. أَنْتَ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، تُؤْتِي مِنْهُمَا مَا تَشَاءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَا تَشَاءُ، فَقْضِ عَنِّي دَيْنِيْ

Artinya:

“Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Kauberikan kekuasaan kepada siapapun yang Kaukehendaki, dan Kaucabut kekuasaan dari siapa pun yang Kaukehendaki. Kau muliakan siapapun yang Kaukehendaki dan Kauhinakan siapapun yang Kaukehendaki. Di dalam kekuasaan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (27) Kaumasukkan malam ke dalam siang dan Kaumasukkan siang ke dalam malam; Kaukeluarkan yang hidup dari yang mati dan Kaukeluarkan yang mati dari yang hidup; dan Kauberikan rezeki kepada siapa yang Kaukehendaki tanpa perhitungan.” (Surat Ali Imran :26-27). Engkau adalah Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat. Engkau berikan apa yang Kaukehendaki dari keduanya, dan Engkau cegah apa yang Kaukehendaki dari keduanya, karenanya lunasilah utangku.’”

Riwayat Alternatif Ijazah Doa Pembebas Utang dari Rasulullah untuk Mu’adz Selain riwayat al-Mustaghfiri, terdapat juga versi lain mengenai ijazah doa pembebas utang yang diberikan oleh Nabi Muhammad kepada Mu’adz bin Jabal. Dalam versi ini, Mu’adz disarankan untuk mengucapkan doa berikut:

اَللَّهُمَّ فَارِجَ الْهَمِّ وَكَاشِفَ الْكَرْبِ مُجِيبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ  وَرَحِيْمَهُمَا، اِرْحَمْنِي فِي قَضَاءِ دَيْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

 

Artinya:

“Ya Allah Zat yang membukakan (solusi) keprihatinan, yang membukakan (solusi)  kesusahan, yang mengabulkan doa orang yang terdesak, Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat, belaskasihilah aku dalam melunasi hutangku, dengan belas kasih yang dengannya aku tidak membutuhkan belas kasih selain dari-Mu.”  

2. Amalan Doa Pelunas Hutang Baik di Amalkan Sebelum Tidur

Doa pembebas dari kewajiban utang ini diambil dari ajaran doa Rasulullah Saw yang diberikan secara langsung kepada para pengikutnya. Beliau mengajarkan umatnya untuk memohon kepada Allah Swt agar dilepaskan dari belenggu hutang dan tanggungan piutang.

 اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ
وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ
وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ
اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ
شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ
فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-quran). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Ya Allah, Engkaulah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Ya Allah kami mohon anugerahkan kecukupan rezeki untuk melunasi utang-utang kami hamba-Mu ya Allah dan bebaskan kami dari kefakiran.” ” (HR Muslim).

3. Doa Pelunas Hutang Ketika Kondisi Sedang Sulit

Di samping doa pembebas utang sebelumnya, terdapat pula doa yang meminta anugerah rezeki berlimpah dari Allah SWT, sebagai berikut:

Allaahumma innii as’aluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin walaa musyaqqotin walaa dhairin walaa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.”

Penutup

Sebagai penutup, doa pelunas hutang adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk membantu umat dalam mengatasi beban hutang dan tanggungan finansial. Dengan meleburkan harapan dan kepercayaan kepada Allah SWT, doa ini menjadi sarana spiritual untuk mendapatkan pertolongan dan kemudahan dalam mengatasi masalah keuangan.

Dengan tekad yang kuat dan tawakal yang teguh, umat dapat memohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk melunasi hutang dengan lancar dan berkah. Semoga dengan mengamalkan doa ini, umat muslim dapat meraih kebebasan finansial dan mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan yang lebih sejahtera.